Advertisement
Advertisement

PALI, Ragam  

Limbah minyak mentah Diduga milk PT Tehcwin cemari kebun karet milik warga

Advertisement

PALI-MMN-Warga Talang gas Dusun lll Desa suka maju kecamatan Talang Ubi kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) kelukan dikebun karet miliknya dicemari minyak mentah diduga milik PT TehcWin benakat timur sebagai sub kontarktor PT Pertamina pendopo.

Tim media bersama warga turun kelokasi ditempat kejadian bahwa ceceran minyak mentah di duga berasal dari penampungan minyak mentah yang meluap hingga menyebar ke kebun karet milik warga disaat datang hujan.

Sementara salah satu warga mengatakan pihak perusahaan lamban dalam menindak lanjuti pembersihan limbah tersebut ”

“kami sebagai masyarakat sangat tergagu atas limbah di kebun kami yang membuat takut nanti kebakaran, kebiasaan kami sehari-hari menyadap karet sambil merokok tidak bisa lagi sebab aliran minyak mentah pas ditengah kebun kami, napas sesak bau minyak yang menyengat, harapan kami segera ada cepat tanggap penyelesaian hal ini dari pihak terkait”terangnya

Advertisement

Kepala Desa Suka Maju, Rudini membenarkan atas kejadian laporan warga dan mengatakan, kejadian tersebut sudah berlangsung lama akibat penampungan limbah minyak tidak sesuai standar kemudian merembes dan masuk ke kebun warga.

“Penampungan limbah tidak dibangun permanen, hanya dibatasi tanggul tanah. Sehingga ketika hujan meluap, dan diperparah tanggul penampungan limbah itu dirusak sekawanan babi hutan hingga mengakibatkan limbah minyak mencemari kebun warga,” ungkap Rudini,

Advertisement

Kemudian lajutnya Rudini, ada lima Kepala Keluarga (KK) pemilik kebun terdampak dari limbah minyak tersebut.

“Ada kebun karet dan sawit milik warga yang terkena limbah minyak itu. Saat ini kami pemerintah desa mewakili warga yang dirugikan meminta pertanggung jawaban dari pihak terkait, agar memberikan ganti ruginya,” terang Kades.

Diakuinya, bahwa pihak perusahaan sudah ada tawaran untuk memberikan tali asih terhadap warga yang dirugikan, tetapi nilai yang ditawarkan jauh tidak sebanding dengan kerusakan yang dialami warga pemilik kebun.

“Belum ada kesepakatan, kecuali pihak perusahaan memberikan ganti rugi yang sesuai. Kami juga mendesak agar pihak yang bersangkutan untuk segara membersihkan limbah minyak yang mencemari kebun warga, jangan dibiarkan berserakan dimana-mana,” tandasnya.

Sementara pihak perusahaan di hubungi oleh tim belum bisa memberikan keterangan hingga berita ini diterbitkan(tim)

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *