Banyuasin- MMN, Pemerintah Kabupaten Banyuasin terus berupaya mengentaskan kemiskinan, Melalui Dinas Ketahanan Pangan berbagai inovasi yang di lakukan. Dalam rangka memulikan perekonomian masyarakat, Penumbuhan gizi keluarga dan kelompok khususnya dengan bercocok tanam.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Banyuasin, Dra., Yuni khirani., Msi. Mengatakan saat di konfirmasi diruang kerjanya kemarin Rabu (06/04/22). Guna untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, kami melakukan pembentukan Kelompok wanita tani (KWT) dengan kegiatan bercocok tanam. Dalam rangka pengurangan angka kemiskinan, Dan pertumbuhan gizi apalagi di erah masih pendemi saat ini, sangat bagus untuk peningkatan masrakat dalam rangka pemenuhan kebutuhan ekonomi sehari-hari, melalui bercocok tanam sayuran, Jelasnya.
Lanjutnya, Kegiatan ini sudah berlangsung sejak 2019 lalu dan masih berjalan hingga saat ini, Hampir di setiap kecamatan di kabupaten banyuasin sudah ada pembentukan KWT, Dan saat ini sudah dalam tahap pengembangan, jelsanya.
Jumlah KWT saat ini sebanyak 40 kelompok, Satu kelompok berjumlah 25 sampai 30 rumah tangga. Mereka para KWT ini di bina langsung oleh para penyuluhan pertanian, dalam rangka bercocok tanam sayuran dan setiap kelompok KWT di berikan modal melalaui anggaran dari pemerintah pusat.
Untuk setiap satu kelompok kwt pada tahap pengembangan ini secara keseluruhan di bantu modal senilai Rp.15 Juta. Di kirim langsung melalui rekening kelompok tani dan mereka di pergunakan untuk kebutuhan seperti beni dan pupuk, bebernya.
Adapun untuk luas lahan per KWT sebesar 400 meter persegi tanah, yang di tanam sayuran seperti, kacang panjang, tomat, dan lain-lain
Sejak terbentuknya Kelompok Wanita Tani, kami lihat program ini mampu menekankan kebutuhan mereka sehari- hari, Sehingga kebutuhan Pangan mereka terpenuhi, tambahnya.
Kami berharap agar para KWT terus semangat dalam bercocok tanam sayuran ini, Guna untuk meringankan kebutuhan sehari-hari, dan pada masyarakat yang belum membentuk kelompok wanita tani agar segerah melakukan permohonan pembentukan melalui penyuluhan pertanian setempat. Tutupnya, (Deb).