Advertisement
Advertisement

Akses Jalan SMKN 1 Tanah Abang, Licin dan Berlumpur Guru dan siswa meminta perhatian pemerintah

Advertisement

PALI- MMN-Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 di kecamatan Tanah Abang kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) provisi Sumsel berjuang melintasi jalan licin campur berlumpur demi kegiatan belajar di sekolahnya, tepat hari Rabu (01/09/2021) mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).

Namun sangat disayangkan hari pertama kegiatan belajar mengajar tatap muka terbatas sejak PPKM skala mikro level 2, Siswa dan Guru harus dihadapkan dengan kondisi jalan yang sangat memprihatinkan dikarenakan akses utama menuju sekolah masih jalan tanah warna kuning dengan kondisi Licin dan berlumpur sehingga sangat menyulitkan dan jadi keluhan Siswa dan guru untuk menuju ke sekolah.

Akses jalan yang berlokasi di Desa Raja, ini sekitar lebih kurang 500 meter lagi belum dilakukan pengaspalan atau cor beton sehingga jalan tersebut sulit dilalui jika di musim penghujan.

Menurut warga sekitar yang sempat di mintai keterangan nya, akses jalan tersebut bukan hanya dilalui oleh siswa dan tenaga pengajar saja, tetapi jalan ini juga bisa dikatakan jalan ekonomi rakyat, karna masyarakat yang mayoritas petani juga lewat jalan itu menuju perkebunan.

Advertisement

Niken, salah satu siswa yang dimintai keterangan ketika melintas jalan tersebut mengungkapkan,

“Susah pak jalan rusak begini, Saya tiap hari nanti mau kesekolah juga terganggu. Bahkan banyak teman-teman saya yang jatuh dari motor karena kondisi jalan yang rusak parah, memang dari persimpangan jalan besar sudah bagus tapi sekitar 500 meter lagi dari sekolah jalan rusak parah” ujar Niken, kepada awak media.

Advertisement

Dia pun berharap, pemerintah secepatnya memperbaiki jalan itu sehingga siswa bisa nyaman saat akan menggali ilmu,

Sementara itu, Wakil Kepala sekolah, bidang Humas, Rilo Pambudi mengatakan berbagai upaya sudah dilakukan sekolah, demi memperbaiki akses jalan ini, mulai dari mengusulkan melalui pemerintah desa setiap tahun dimulai dari tahun 2019, mengajukan proposal ke Dinas PU kabupaten dan sampai pada akhir-akhir ini sudah mengajukan permohonan bantuan ke PT. Pertamina Asset 2 Adera Field untuk memperbaiki sementara akses jalan dengan cara dirapikan, dibuatkan parit dan dilakukan pengerasan dengan batu coral namun masih belum ada tindak lanjut semua.

Rilo berharap, akses jalan yang hanya menyisakan lebih kurang 500 meter yang belum dilakukan cor beton segara dilakukan perbaikan mengingat keamanan dan keselamatan siswa dan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar sangat diharapkan,

Terkait keluhan ini, awak media sudah berusaha menghubungi pihak dinas pekerjaan umum bina marga Kabupaten PALI, via WhatsApp guna minta tanggapan dan arahan, namun untuk saat ini semua itu belum didapatkan.hingga berita ini diterbitkan (Deb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *