MUBA-MMN, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah terus berusaha meningkatkan realisasi penerimaan pendapatan dari sektor pajak daerah. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan terjun langsung atau jemput bola ke lapangan untuk membantu wajib pajak dan mendekatkan pelayanan pajak daerah ke masyarakat.
Seperti yang dilakukan pada hari ini (05/08), Bupati Musi Banyuasin Dr. H. Dodi Reza Alex melalui Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Musi Banyuasin H. Riki Junaidi AP., M.Si memimpin langsung kegiatan Pelayanan Pajak Daerah Keliling atau yang lebih dikenal dengan Papa Darling. Kegiatan berlangsung di Balai Serbaguna Desa Sri Gunung Kecamatan Sungai Lilin.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap mentaati protokol kesehatan, dimana wajib pajak yang hadir hanya perwakilan dari pemerintah desa.
“Hari ini kami melaksanakan pelayanan pajak daerah keliling sekaligus sosialisasi pajak daerah. Ini kita lakukan untuk mempermudah dan membantu wajib pajak sehingga tidak perlu repot lagi dalam pengurusan pajak daerahnya,’ jelas kepala BPPRD H. Riki Junaidi AP., M.Si disela-sela kegiatan.
Dalam sambutannya mengungkapkan, hingga bulan Agustus ini realisasi pembayaran PBB masih belum memuaskan padahal jatuh temponya di bulan September. “Maka dari itu butuh kerja sama dari semua pihak untuk menggerakkan masyarakat agar segera membayar PBB,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Musi Banyuasin terus berusaha untuk mengurangi ketergantungan dengan Sumber Daya Alam, untuk itu perlu terus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah terutama dari sektor pajak daerah. Selain PBB, terdapat 10 jenis pajak daerah yang dipunggut di Bumi Serasa Sekate, mulai dari pajak reklame, pajak air tanah, pajak penerangan jalan, pajak hotel, pajak restoran atau rumah makan, pajak mineral bukan logam dan batuan, pajak sarang burung walet, pajak parkir, pajak hiburan dan pajak BPHTB. Karena uang hasil dari pembayaran pajak daerah tersebut akan kembali turun ke masyarakat melalui program pembangunan fasilitas umum dan kegiatan kemasyarakatan lainnya.
“Kami tidak akan jenuh mengajak masyarakat ikut membangun Muba dengan membayar pajak tepat waktu. Kondisi fasilitas umum, jalan dan jembatan yang sudah bagus ini sebagian anggarannya bersumber dari pajak daerah yang dibayar oleh masyarakat. Salah satu contohnya, yaitu akses jalan dari Ibukota Kabupaten ke Sungai Lilin sudah mulus dibangun dengan sumber pendanaan yang sebagian berasal dari pajak daerah,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan pemerintah desa sangat antusias menyambut kegiatan Papa Darling ini. Seperti diungkapkan Suandi Sekretaris Desa Nusa Serasan, ia mengatakan dengan adanya pelayanan ini sangat mempermudah dalam pembayaran.
“Kami sendiri sudah dua kali ikut pembayaran melalui Papa Darling. Ini sangat membantu karena masyarakat kami tidak perlu repot lagi membayar pajak, apalagi dimusim pandemi ini justru cukup diwakilkan oleh satu orang saja,” tutupnya.(*).