MUBA – MMN, Bupati Musi Banyuasin, Sumsel H Dodi Reza Alex melakukan kunjungan kerja panen raya di Kampung Tangguh Musi, Kelurahan Ngulak, Kecamatan Sanga Desa.
Camat Sanga Desa Hendrik menyampaikan bahwa wilayahnya merupakan kecamatan yang mendapatkan penghargaan sebagai wilayah tangguh COVID-19 dengan lima program yaitu satu desa satu posko, ketahanan pangan, bantuan sosial, kemandirian sosial, dan lestari hutanku.
“Panen raya ini merupakan program yang kedua yaitu ketahanan pangan,” kata Hendrik.
Dodi Reza Alex memberikan apresiasi kepada petani dan penyuluh yang meningkatkan produktivitas pertanian di Kecamatan Sanga Desa.
“Saya memberikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada petani, penyuluh, tokoh masyarakat di Sanga Desa untuk meningkatnya produksi pertanian khususnya padi. Luas wilayah kecamatan Sanga Desa 2.042 hektare, telah 50 persen berhasil IP 200 dan 15 persen IP 300 dan hari ini kita panen di atas sawah 40 hektar kelompok tani Ranggawe dengan hasil 6,5 ton gabah kering per hektare,” ujar Dodi.
“Saya perintahkan kepala Dinas Pertanian Kabupaten Musi Banyuasin untuk menginventaris apa-apa yang dibutuhkan oleh petani seperti embung, irigasi untuk dianngarkan oleh APBD agar 2.000 hektare di Sanga Desa ini harus tiga kali setahun panen demi ketahanan pangan,” tambah Dodi.
Turut hadir pada kegiatan dengan pratokol kesehatan pencegahan COVID-19 ini antara lain OPD Musi Banyuasin, , toko agama, toko pemuda, Dandim 0401 Musi Banyuasin, Kaporles, Kajari, Ketua Pengadilan Agama, Kepala SMKPP Negeri Sembawa, perangkat desa dan masyarakat Sanga Desa, seluruh personel BPP Kostratani Sanga Desa.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, di Indonesia yang tidak kena resesi dampak COVID-19 adalah sektor pertanian. Karena itu, pertanian kita harus kembangkan dengan kuat, apalagi pertanian adalah sektor yang tidak membuat masyarakat miskin,” tegas Syahrul Yasin Limpo.
Lebih lanjut SYL, -panggilan Syahrul Yasin Limpo- menekankan pada masa pandemi COVID-19 ini, pertanian merupakan sektor yang tangguh bahkan menjadi satu-satunya sektor yang selamatkan perekonomian nasional. Oleh karena itu, panen padi ini menjadi pembuktian bahwa dalam tantangan apapun, pertanian selalu berproduksi.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian, Dedi Nursyamsi menyatakan bahwa sebagai insan pertanian kita patut bersyukur karena sektor pertanian tetap bisa survive dalam menyediakan pangan bagi masyarakat dalam masa pandemi COVID-19 ini.
“Salah satu yang mendukung capaian ini adalah peran dari Kostratani. Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) diharapkan mampu memperkuat produksi dan koordinasi stakeholder pertanian seperti penyuluh, petani dan pelaku usaha di tingkat lapangan melalui media digital,” tutur Dedi. (Ril)