JAKARTA – Tidak hanya percepatan pembangunan infrastruktur yang terus digenjot Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dibawah kepemimpinan Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA bersama Wakil Bupati Muba Beni Hernedi sejak dua tahun belakangan, namun program prioritas strategis seperti peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan juga menjadi konsen keduanya untuk terus direalisasikan dengan baik.
Setelah berhasil merealisasikan pembangunan jalan lintas penghubung segitiga emas atau golden triangle, kali ini Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin kembali bekerjasama dengan lembaga pembiayaan PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) akan menggarap peningkatan pembangunan infrastruktur gedung rawat inap kelas III dan gedung penunjang medik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu.
“Ini sudah menjadi kebutuhan mendesak untuk masyarakat Muba. Sebagaimana kita ketahui Muba sudah menyandang status Universal Health Coverage (UHC), dimana 100 persen warga Muba khususnya masyarakat Prasejahtera di Muba sudah tercover BPJS Kesehatan yang dibiayai menggunakan APBD Muba,” ujarnya dengan didampingi Ketua DPRD Muba Sugondo SH di sela Penandatanganan secara virtual Perjanjian Pembiayaan Daerah Antara PT. Sarana Multi Infrastruktur (PT. SMI) dan Pemerintah Kabupaten
Musi Banyuasin Atas Proyek Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu di Infinity Tower Meeting Room Jakarta Selatan, Selasa (11/8/2020).
Lanjut Dodi, semua warga Muba yang tercover BPJS Kesehatan dari Pemkab Muba mendapatkan fasilitas klas III, oleh sebab itu dirinya merasa sangat perlu meningkatkan sarana prasarana serta gedung klas III di RSUD Sekayu.
“Tidak lain ini demi kepentingan pelayanan kesehatan masyarakat Muba, tidak ada alasan untuk menunda karena semuanya hanya demi kebutuhan masyarakat,” ungkapnya lagi.
Selain itu, lanjut Dodi Reza, RSUD Sekayu juga telah menjadi rujukan regional Provinsi Sumatera Selatan. “Tentu hal ini pula menuntut peningkatan kapasitas pelayanan maupun fasilitas kesehatan di RSUD Sekayu, karena RSUD Sekayu tidak hanya menampung pasien dari Muba saja namun juga pasien Kabupaten/Kota lainnya di Sumsel,” terangnya.
“Strategi percepatan ini membutuhkan pembiayaan yang cukup besar, sehingga dengan adanya program pembiayaan infrastruktur dari PT SMI sangat dibutuhkan oleh Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dengan biaya alternatif yang digunakan nantinya sebesar Rp160.000.000.000 (seratus enam puluh miliar rupiah),” tambahnya.
Di tempat sama, Ketua DPRD Muba, Sugondo meyakini Biaya pinjaman Alternatif dari PT SMI ini akan meningkatkan pelayanan rumah sakit menuju layanan sempurna. Dari semula pihaknya juga sangat serius mendukung langkah Pemkab Muba mempercepat peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
“Pinjaman tersebut bisa membantu percepatan pembangunan rumah sakit dalam pelayanannya. Selama ini dewan serius mendukung langkah eksekutif selagi itu untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat Muba. Dukungan dewan sangat serius selagi tidak menyalahi peraturan,” kata Sugondo.
Dukungan DPRD Muba, tambah Sugondo, juga bulat. Selain itu dewan juga berkepentingan dengan pembangunan di Bumi Serasan Sekate ini.
“Kami anggota DPRD ingin menegaskan semua pembangunan memang bermamfaat. Nah menurut saya harus dioptimalkan pengawasan untuk pembagunan rumah sakit ini Dengan menggunakan pinjaman haruslah pembangunan RSUD Sekayu lebih hati-hati dan cermat. Hasil sesuai dengan harapan RSUD Sekayu yakni bisa memberikan pelayanan menuju pelayanann yang sempurna,” tegas wakil rakyat dari Partai Golkar ini.
Sementara itu, Direktur RSUD Sekayu, dr Makson Parulian Purba MARS menyebutkan, dengan kerjasama PT SMI ini nantinya akan merealisasikan pembangunan gedung baru perawatan klas III di RSUD Sekayu.
“Pembangunan gedung rawat inap klas III nantinya akan dilengkapi
dengan 180 tempat tidur dan juga pembangunan gedung penunjang medik seperti laboratorium, Farmasi, Diklat dan Manajerial,” terangnya.
“Sehingga total tempat tidur menjadi 500 tempat tidur sehingga RSUD Sekayu RS Kabupaten yang memiliki kapasitas tempat tidur terbanyak di Pulau Sumatera,” tambah Makson.
Makson mengatakan, sesuai arahan Bupati Muba Dodi Reza dan kesepakatan dengan PT SMI, bahwa proses pembangunan nantinya ditargetkan rampung pada Desember tahun 2021. “Jadi akhir tahun 2021 pembangunannya dan kelengkapan sarpras ditargetkan rampung,” ujarnya.
Direktur PT SMI, Sylvi Juniarti Gani mengaku takjub dan mengapresiasi upaya Bupati Muba Dodi Reza dalam hal peningkatan serta kemajuan pelayanan terhadap publik dengan program-program nyata yang telah direalisasikan.
“Ini kedua kalinya Pemkab Muba dibawah kepemimpinan Bupati Dodi Reza bekerjasama dengan PT SMI, semoga hasilnya berjalan baik dan maksimal demi kontribusi positif bagi masyarakat Muba utamanya dalam hal pelayanan kesehatan,” tandasnya. (Rilis)
[irp]